ADSENSE 336 x 280
Ada
satu nikmat yang menjadi sebuah pijakan bagi kita untuk mendatangkan nikmat
Allah yang lain, yaitu nikmat ilmu. Sebab dengan ilmu seseorang akan bertambah
keimanan dan ketakwaannya kepada Allah ‘Azza wa Jalla, maka ia akan
mendapatkan kedudukan yang tinggi di sisi Allah bahkan manusia.
Selain
daripada hal tersebut, Rasulullah telah memberikan sebuah wasiat kepada umat
islam untuk menuntut ilmu. Sebagaimana dalam sebuah hadits masyhur
طلب
العلم فريضة على كل مسلم ومسلمة
Menutut
Ilmu Wajib atas semua muslim dan muslimah
Hadits shahih li ghairihi, diriwayatkan Ibnu Majah (no. 224)
Hadits shahih li ghairihi, diriwayatkan Ibnu Majah (no. 224)
Menjadi
sebuah satu kewajiban bagi seorang yang beriman kepada Allah untuk menuntut
ilmu baik itu laki - laki maupun perempuan. Hal tersebut dikarenakan bahwa ilmu
merupakan penghulu amal (Sayyidul 'Amal) manusia, Sehingga tidak ada satu
amalanpun yang dilakukan tanpa disadari dengan Ilmu.
Mengenai
ilmu, Imam Syafi'i Rahimahumullah (dalam kitab Ta'lim Muta'alim karya
Imam Al-Zarnuji) menyampaikan beberapa hal berkaitan dengan perkara - perkara
yang menyebabkan seorang muslim mampu mendapatkan sebuah Ilmu.
1. Kecerdasan
Dengan
kecerdasan, seseorang akan lebih mudah menangkap apa yang dia pelajari.
Sehingga ia mampu untuk memperoleh ilmu dengan utuh. Dengan kecerdasan
seseorang akan dengan maksimal menggunakan akalnya dan apa yang ada didalam
dirinya.
Kecerdasan
tidak hanya menjadi sebuah pemberian dari Allah SWT, akan tetapi ia juga
merupakan sesuatu yang bisa di kembangkan. Oleh karena hal tersebut, ada anak -
anak yang dia sejak lahir sudah memiliki kecerdasan tinggi, tetapi tidak
sedikit mereka memiliki kecerdasan secara bertahap.
2. Semangat
Kesemangatan
menandakan bahwa seseorang memiliki sebuah kesungguhan dan ketekunan dalam
belajar. Semangat menjadi sebuah katalis bagi seseorang untuk mendapatkan
sebuah ilmu.
Seseorang
yang menginginkan suatu hal dengan penuh kesemangatan pastilah akan selalu
berusaha untuk mencapai apa yang dia inginkan. Semangat muncul karena kita tau
bahwa ilmu itu adalah sesuatu yang penting dan perlu untuk kita miliki.
Semangat
muncul dalam setiap aktifitas - aktifitas kita, bukan hanya sebatas pemenuhan
presensi.
ADSENSE Link Ads 200 x 90
Akan tetapi menjadi sebuah kesadaran diri atas minimnya ilmu yang
telah dimiliki seorang manusia.
ADSENSE 336 x 280
dan
ADSENSE Link Ads 200 x 90
3. Sabar
Manusia
selalu memiliki sebuah cerita dalam kehidupannya. Ada sesuatu yang akan
dihadapi dan dilalui oleh manusia. Begitupun saat menimba ilmu, seorang manusia
pasti akan mendapati rintangan dan tantangan. Maka kesabaran menjadi sebuah
kunci untuk mendapatkan ilmu.
Kesabaran
adalah sebuah upaya untuk menuju jalan lurus kepada sang Pemilik Ilmu. Bukan
pasrah dan terima dengan apa yang ada, tetapi berjuang untuk mendapatkannya.
4. Bekal
Hidup
didunia ini butuh bekal, tetapi hidup bukan untuk bekal. Ketika seorang manusia
ingin memperoleh Ilmu, maka mereka harus rela untuk mengeluarkan perbekalan
yang dia punya untuk menggapai ilmu tersebut.
Dari
zaman sahabat, salafus shalih, hingga ulama saat ini, untuk mendapatkan sebuah
ilmu mereka harus memiliki bekal. Berapa bekal yang dihabiskan Imam Bukhari
untuk pergi dari kampung halaman untuk berpergian dari satu kota ke kota lain.
5. Guru
Pembimbing
Salah
satu tolok ukur orisinalitas sebuah ’ilmu adalah diambil dari mana (siapa
gurunya) dan siapa saja yang belajar kepadanya. Seorang mukmin hendaknya
bermajelis dengan para ulama, mengambil ilmu langsung dari lisan mereka, dan
berdiskusi dengannya.
Seorang
pencari ilmu hendaknya memiliki guru yang mampu ia jadikan sebagai tempat untuk
bertanya. Para Ulama zaman dahulu kala, rela untuk menempuh jarak berpuluh -
puluh kilo bahkan ratusan kilo hanya untuk mencari seorang guru yang bisa
memberikan ilmu kepadanya.
6. Waktu
Yang Lama
Belajar
tidak ada yang instan, sekalipun orang yang memiliki ke 5 perkara diatas tadi.
Karena belajar adalah proses untuk mentransfer sebuah nilai - nilai sehingga
bisa di terjemahkan menjadi sebuah Ilmu.
Allah
menurunkan Al-Quran kepada Rasulullah SAW tidak dalam tempo yang sesingkat -
singkatnya. Perlu tempo tak kurang 22 tahun lamanya, hingga Al-Qur'an sempurna
diterima Rasulullah SAW dan bisa kita jadikan pedoman hingga saat ini.
(
Haa )
0 Response to "Inilah 6 Pesan Imam Syafi'i Kepada Para Pencari Ilmu"
Posting Komentar